Kumbang Book Club merupakan sebuah komunitas membaca serta diskusi buku yang berbasis di Bandung. Komunitas ini rutin mengadakan kegiatan membaca bersama serta bedah buku bersama para anggotanya ataupun dengan masyarakat umum. Kumbang Book Club sendiri memiliki kegiatan rutin yang diberi nama Kutumbaba. Kutumbaba atau Kumpul atuh maca babarengan merupakan kegiatan silent reading selama 50 menit yang dilanjutkan dengan diskusi santai tentang buku yang dibaca. Kegiatan ini biasanya rutin diadakan di berbagai public space di Kota Bandung. Selain itu, ada juga kegiatan lainnya dari Kumbang Book Club yang diberi nama Kubabuk atau Kupas Bahas Buku. Melalui kegiatan ini, para peserta berkesempatan untuk bahas buku langsung bersama penulisnya. Peserta dapat berbagi pendapatnya dan juga bertanya langsung pada penulis. Kedua kegiatan Kumbang Book Club ini selalu di-update informasinya di akun Instagram @kumbangbookclub.
Kumbang Book Club juga rutin mengadakan kegiatan Kutumbaba dengan Jabarano Coffee. Pada tanggal 17 Februari lalu, Jabarano Coffee berkolaborasi bersama Kumbang Book Club mengadakan kegiatan Kutumbaba yang berbeda dari biasanya. Pada kegiatan ini, setelah membaca buku dan berdiskusi, para peserta akan melukis bookmark menggunakan cat air bersama ilustrator Faza Ananda. Acara ini tidak dipungut biaya apa pun dan semua peralatan melukis pun sudah disediakan.
Spesial di Jabarano Coffee Laswi, Kumbang Book Club secara khusus memilih buku-buku yang dapat dibaca oleh para pengunjung. Melalui konsep yang diberi nama "blind date with a book" ini, para pengunjung mendapat kesempatan untuk membaca buku yang telah dipilih oleh Kumbang Book Club. Buku-buku tersebut merupakan buku preloved dari Lawang Buku, sebuah toko buku di Bandung.
Lawang Buku bukanlah sekadar toko buku biasa. Lawang Buku merupakan pemain lama dengan sejarah panjang dalam prosesnya hingga saat ini. Dahulu, Kang Deni Rachman, founder dan owner dari Lawang Buku, memulai perjalanannya dengan membuka lapak di Gasibu dan menjual buku seputar humaniora. Dari sana, usahanya pun membuahkan hasil dan sempat menjadi distributor buku baru dengan beragam komunitas buku di Bandung seperti Kineruku dan Tobucil. Lawang Buku sempat memiliki toko fisik di Baltos, Tamansari, tetapi sayangnya harus tutup pada tahun 2016. Namun, Lawang Buku bangkit kembali pada tahun 2022 dengan membuka kembali toko fisiknya di Jl. Garut No. 2, Bandung berkat kolaborasi dengan Pustaka Jaya. Kini, Lawang Buku tetap eksis menjual buku-buku langka, lawas, ataupun buku antik. Jangan lupa kunjungi Jabarano Coffee Laswi untuk membaca buku-buku pilihan Kumbang Book Club dan Lawang Buku, ya!
コメント